
Hai, moms. Pasti moms penasaran apakah boleh memberikan madu untuk bayi? Beberapa orang mengatakan bahwa madu sangat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh, terutama anak. Namun, menurut penelitian the California Department of Health Services yang dikutip dari The Asian Parent, bahwa bayi berusia di bawah 1 tahun tidak dianjurkan mengkonsumsi madu.
Ini dikarenakan madu mengandung bakteri aktif yang dapat menempel pada usus bayi yang dapat menyebabkan infant botulism pada bayi. Apa itu infant botulism? Infant botulism adalah penyakit yang disebabkan bayi mengkonsumsi makanan yang mengandung spora bakteri C. Spora bakteri C atau yang dikenal dengan Clostridium botulinum ini dapat berkembang biak di usus kemudian melepaskan racun pada saluran pencernaan bayi.
Kapan Boleh Memberikan Madu pada Bayi?
Spora bakteri Clostridium botulinum ini tidak berbahaya pada anak berumur lebih dari 1 tahun, karena tubuhnya telah memiliki sistem kekebalan yang baik untuk melawan bakteri.
Penyakit botulisme atau keracunan ini sangat berbahaya bagi bayi. Racun yang menyebar akan menyerang saraf otak, tulang belakang, yang dapat menyebabkan paralisis atau kelumpuhan otot, hingga kematian karena lumpuhnya otot pernapasan.
Meskipun begitu, orang dewasa yang sehat tidak memiliki resiko botulisme, sehingga madu aman dikonsumsi bahkan pada ibu yang sedang hamil.
Jenis Botulisme Lain pada Bayi:
Sebenarnya, penyakit botulisme pada bayi ini tidak hanya disebabkan oleh pemberian madu pada bayi. Jenis botulisme lain pada bayi, yaitu :
Foodborne botulism
Disebabkan oleh konsumsi makanan kalengan dengan kemasan buruk sehingga tercampur bakteri C. Botulinum.
Wound botulism
Sering terjadi pada orang dengan penyalahgunaan NAPZA yang kemudian bakteri tersebut masuk ke luka tubuh.
Meskipun, penyakit botulisme ini tidak hanya diakibatkan oleh konsumsi madu pada bayi kurang dari 1 tahun, moms tetap harus memperhatikan pemberian madu untuk bayi.
Gejala botulisme yang terjadi pada bayi yaitu mengiler, tampak mengantuk, kesulitan mengontrol gerak kepala, rewel, konstipasi, sulit diberi ASI atau makan, suara tangisan lemah, lemas, hingga lumpuh.
Tindakan Pencegahan :
- Untuk mencegah terjadinya Foodborne Botulism
Jika moms memasak makanan kalengan, dianjurkan pada suhu di atas 100 derajat Celcius selama 20-100 menit.
- Untuk mencegah terjadinya Wound Botulism
Jangan menggunakan bahkan mencoba NAPZA. Meskipun telah menggunakan jarum suntik steril, ancaman botulisme tetap dapat terjadi karena penyebab botulisme bukan karena jarum suntik, namun karena heroin yang telah tercemar bakteri C botulism.
- Untuk mencegah terjadinya Infant Boutlism
Jangan berikan madu baik mentah maupun yang telah dipasteurisasi pada bayi di bawah usia 1 tahun, walaupun dengan jumlah sedikit. Agar lebih aman lagi, berikan madu jika anak sudah berusia lebih dari 2 tahun. Dikarenakan pada usia 1 tahun setiap bayi memiliki kekebalan tubuh yang berbeda untuk mempertahankan diri dari bakteri.
Kesimpulan:
Madu tidak dianjurkan dikonsumsi oleh anak berusia kurang dari 1 tahun. Karena madu mengandung spora bakteri Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan keracunan atau botulisme madu. Meskipun begitu ibu hamil sehat aman untuk mengkonsumsi madu yang telah dipasteurisasi seperti madu asli NectarStory Pure Honey.
NectarStory Pure Honey adalah madu asli tanpa pengawet, perasa, dan bahan buatan lainnya,
Bebas residu pestisida dan bahan berbahaya. NectarStory memproduksi madu dengan mengumpulkan madu mentah alami dari peternak lebah. Memastikan semua produk murni dan diproses tanpa polusi untuk kesehatan keluarga. Telah lulus uji tes oleh SGS / KAN Bio-Test, BPOM, Halal MUI.
Percayakan madu asli NectarStory untuk investasi kesehatan keluarga Anda dengan mengkonsumsi madu asli ya, moms. NectarStory, 100% Pure Honey for 100% Healthy Family.
Dapatkan produk kami di Tokopedia atau order melalui website NectarStory.